Bintang dan Nona
Tentang bintang yang merindukan cahaya. Ah.. rasanya bintang tidak lagi menjadi bintang. Atau.. bintang hanya terjebak diantara lautan cahaya terang, sedang ia tak bisa menandinginya? Oh iya. Bintang bercerita padaku, katanya ia sedih. Bimbang. Tak mengerti akan langkahnya. Hmm kukira bintang tak kan pernah redup. Ia kesal. Ia tak lagi memiliki hasrat pada angkasa. Katanya, ingin beristirahat. Bintang pernah jatuh ke bumi. Ia tersesat di tumpukan lembut awan putih. Melihat betapa indahnya bumi dari lapisan seputih sanubari. Tak disangka, bintang melihat bumi yang penuh keserakahan, perebutan populeritas, pengakuan kekuasaan, serta pertunjukkan keputusasaan. Bintang heran. Apakah memang kehidupan bumi serumit itu? Tibalah bintang fokus pada seorang nona. Ia melihat betapa redup dirinya, betapa sesak atmosfer tubuhnya. Ah.. nona sedang tidak baik rupanya. Nona sedikit marah. Tidak. Tidak sama sekali kepada orang di sekitarnya. Tidak kepada alam. Tidak kepada bumi. Apalagi kepada binta...