Kamis
Pagi begitu baik disambut, cerah dan tak terasa lelah Kau tau? semangat gadis itu kian meletup Sumringah dalam suasana hati nan gundah Raut wajahnya terlihat biasa, biasa menutup keadaan yang ada Kau tau? baginya, kau adalah dewa, dititipkan padanya dalam nestapa Lara tak begitu lantas terasa, renyah hilang begitu saja Sayangnya, kau menerkam, membuat raganya bak tanpa jiwa Lemah lembayung tertatih Membuatnya begitu habis, lirih dan tak lagi berisi Derai perangainya pun kian layu Tak lagi bisa berambisi dengan dirinya Gelak sayup merdu tangisnya kini meluap Mengeluarkan segala amarah dalam sudut pandang yang salah